Prinsip Manajemen Henry Fayol


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Prinsip Manajemen Henry Fayol. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.


Henry Fayol adalah seorang pembisnis Perancis yang memiliki pemikiran cermat dalam menganalisis wirayat kerjanya dalam bidang manajemen. Pengalamannya tersebut membuat ia dapat mengemukakan prinsip manajemen yang ia tulis dalam buku yang berjudul Administration Industrielle et Generale pada tahun 1916.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip manajemen menurut Henry Fayol.

1.Pembagian Kerja
Pembagian kerja merupakan spesialisasi yang diperlukan agar pengunaan tenaga kerja menjadi efisien. Contoh : ketua, sekretaris, bendahara, dan lain sebagainya.

2.Otoritas dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab akan muncul jika ada otoritas. Tanggung jawab harus sepadan dengan otoritas. Contoh jika seorang ketua bertanggung jawab akan lancarnya suatu acara, maka ia harus memiliki otoritas yang sepadan dengan tanggung jawab yang diemban. Contoh : ketua diberikan wewenang untuk meminta bendahara mengeluarkan banyak uang demi kelancaran acara.

3.Disiplin
Untuk mencapai suatu tujuan organisasi, maka diperlukan disiplin. Tidak mudah bagi seseorang untuk dapat memiliki sikap disiplin. Diperlukan latihan agar sikap disiplin dapat muncul. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan disiplin :

  • Adanya pengawasan disiplin di tiap tingkatan manajemen.
  • Adanya kesepakatan bentuk disiplin antara atasan dengan bawahan.
  • Adanya hukuman bila suatu kesepakatan dilanggar.

4.Kesatuan Komando
Kesatuan komando artinya bawahan harus menerima perintah dari satu atasan saja. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekacauan. Sebab, jika perintah diberikan oleh beberapa orang maka akan menimbulkan kesalahpahaman dan akan membuat sulit karyawan harus menuruti perintah dari atasan yang mana.

5.Kesatuan Pengarahan
Menurut prinsip ini, setiap kelompok aktivitas dengan tujuan yang sama harus memiliki satu kepala dan satu rencana. Perbedaanya dengan prinsip keempat adalah prinsip ini berhubungan dengan organisasi induk, bukan berhubungan dengan pegawai.

6.Mengutamakan Kepentingan Umum Dibandingkan Kepentingan Individu
Kepentingan bersama harus terlebih dahulu diutamakan dibandingkan kepentingan individu agar tujuan organisasi dapat tercapai. Sebab, jika mengutamakan kepentingan individu terlebih dahulu maka dapat menimbulkan kekacauan. Contoh : ketua lebih mengutamakan rapat dibandingkan jalan-jalan.

7.Gaji
Pemberian gaji harus adil bagi karyawan sesuai dengan kebutuhan hidup, situasi ekonomi, serta kondisi perusahaan. Metode pemberian gaji juga harus dipikirkan agar memberikan kepuasan semaksimal mungkin.

8.Sentralisasi dan Desentralisasi
Di organisasi skala kecil, manajer secara langsung memberikan perintah kepada bawahan, sehingga terjadi sentralisasi secara absolut. Namun, pada skala yang lebih besar, dimana ada rantai yang panjang antara manajer dan bawahan, maka perlu ada desentralisasi.

9.Rantai Saklar
Rantai saklar merupakan peringkat pangkat mulai dari yang tertinggi hingga yang paling rendah. Hal ini tidak boleh dilanggar tanpa sebab, namun harus diperpendek bila birokrasi terlalu berbelit-belit.

10.Keteraturan
Keteraturan artinya adalah menempatkan seseorang yang tepat di tempat yang tepat. Keteraturan ini dapat tercipta melalui keseimbangan antara pengetahuan manusia dan penggunaan sumber daya yang tersedia.

11.Keadilan
Keadilan sangat diperlukan agar karyawan dapat setia pada perusahaan tersebut. Karena, jika seorang manajer bersikap sewenang-wenang maka para karyawan tidak akan bertahan lama di dalam organisasi tersebut.

12.Stabilitas Masa Jabatan
Baik manajer maupun bawahan membutuhkan waktu untuk mempelajari pekerjaan mereka. Oleh karena itu, jangan melakukan pertukaran pegawai dalam waktu yang singkat. Sebab hal ini dapat membuang waktu perusahaan karena harus mengajar pegawai baru kembali.

13.Inisiatif
Inisiatif merupakan pemikiran atau pelaksanaan suatu rencana. Agar muncul inisiatif dari bawahan, manajer harus mengurangi egonya. Selama bawahan tidak melanggar otoritas atau disiplin, dan selama perwujudan inisiatif dapat membantu mencapai tujuan, maka inisiatif tersebut harus dibiarkan.

14.Semangat Korps
Semangat korps sangat diperlukan agar suatu organisasi mencapai tujuannya. Manajer harus dapat menjaga kelompoknya agar tetap bersama dan tidak terpecah. Sebab jika kelompok tersebut pecah maka dapat menggangu organisasi dalam mencapai tujuannya.

Itu tadi penjelasan mengenai prinsip manajemen Henry Fayol. Semoga artikel ini dapat memberi informasi mengenai prinsip manajemen menurut Henry Fayol.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan aritkel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.


Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar