Keuntungan dan Kerugian dari Sekolah di Boarding School


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Keuntungan dan Kerugian dari Sekolah di Boarding School . Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.



Pendidikan adalah usaha orang tua melalui guru (pendidik) untuk membimbing anak didik agar tumbuh dan berkembang  menjadi manusia dewasa. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan potensi-potensi manusia yaitu potensi jasmani dan rohani. Pendidikan hendaknya mampu mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak didik secara maksimal. Di zaman era globalisasi ini banyak pengaruh negatif yang kita temukan di lapangan yaitu adanya kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan tawuran antar pelajar. Oleh krena itu dunia pendidikan melakukan inovasi dan kreasi dengan menawarkan konsep boarding school atau sekolah asrama.

Boarding school atau sekolah berasrama adalah sebuah sistem pendidikan formal yang mengatur kegiatan siswanya selama 24 jam sehari, dari bangun tidur hingga tidur kembali. Saya sendiri sudah merasakan sekolah berasrama selama 6 tahun yaitu di MTs (setingkat SMP) dan di MAN (setingkat SMA). Dengan hadirnya SMP dan SMA Boarding school membuat para orang tua lebih merasa tenang dan bangga dengan harapan agar anaknya lebih santun dan pinter baik dalah bidang pendidikan formal maupun pendidikan agama Islam.
Keuntungan dan Kerugian Sekolah Boarding School (Sekolah dengan Asrama)
Nah, pada kesempatan ini penulis coba mereview tentang apa saja sih Keuntungan dan Kerugian dari Boarding School / Sekola berasrama yang penulis simpulkan dari berbagai sumber.

Kelebihan dan Keunggulan Sekolah Boarding School (Asrama) Bagi Siswa dan Orang Tua, menurut Iqbal Pratama Abdi Zay :
Keuntungan dari Sekolah Boarding School yang Pertama adalah mampu menumbuhkan sifat-sifat positif bagi siswa seperti disiplin dan mandiri. Sekolah di Boarding School semua kegiatan telah diatur dari bangun tidur hingga tidur kembali. Bangun tidur harus tepat waktu, begitupun saat pergi ke masjid untuk solat berjamaah serta saat berangkat ke sekolah. Jika terlambat tentunya akan ada sanksi yang diberikan. Oleh karena itu, tak heran siswa yang pernah tinggal di asrama akan memiliki sifat disiplin. Sementara kemandirian merupakan sebuah pondasi yang harus dimiliki siswa supaya bisa bertahan di asrama. Jika tidak maka siswa akan mengalami homesick dan sangat bergantung terhadap orang tuanya. Homesick memang wajar, saya pun pernah merasakannya. Terutama pada masa awal tinggal di asrama. Masa transisi antara tinggal bersama antara orang tua dan tinggal di asrama. Siswa yang mandiri akan mampu melewati masa transisi ini dan beraktivitas di asrama sehingga tak lagi merasakan homesick. Kuncinya adalah menikmati apa yang ada karena pada dasarnya siswa tidak akan tinggal selamanya di asrama. Ketika lulus nanti mereka akan kembali kepada orang tuanya. Cukup bersabar selama beberapa tahun saja. Kesabaran ini akan membuahkan kemandirian bagi siswa.
 
Keuntungan Sekolah Boarding School yang Kedua  adalah pendidikan agama yang terjamin (bagi sekolah berasrama islam seperti yang pernah saya rasakan). Kegiatan yang diatur di sekolah tidak hanya urusan akademik saja. Kegiatan non akademik seperti ekstrakurikuler juga diatur, begitupula kegiatan keagamaan terutama solat lima waktu. Maka siswa sekolah berasrama akan sangat jarang solat terlambat karena sudah dibuat sistem supaya siswa dapat solat tepat waktu dan tentunya akan ada hukuman bagi yang terlambat. Selain itu, jam pelajaran agama pun ditambah. Jika di sekolah umum jam pelajaran agama biasanya 2 jam/minggu maka di sekolah berasrama bisa mencapai 8 jam/minggu yang meliputi fiqih, aqidah akhlak, Al-Qur'an dan Hadits serta Sejarah Kebudayaan Islam.

Keuntungan dari Boarding School yang Ketiga adalahmenghilangkan kekhawatiran orang tua terhadap pergaulan anaknya. Selama berada di asrama, siswa akan selalu diawasi setiap saat. Akan selalu ada guru yang melihat tingkah laku siswanya. Oleh karena itu, orang tua tidak akan khawatir terhadap pergaulan anaknya karena orang tua bisa memantau tingkah laku anaknya dengan bertanya kepada gurunya. Sang guru akan dengan senang hati memberikan laporan perkembangan siswa terhadap orang tuanya.

Keuntungan yang Keempat menurut Iqbal adalah siswa tidak perlu menggunakan kendaraan ke sekolah dan orang tua tidak perlu mengantarkan anaknya ke sekolah. Hal ini tentu sangat menyenangkan bagi orang tua dan siswa. Siswa senang karena jarak antara tempat tinggal (asrama) dan sekolahnya dapat ditempuh dalam waktu singkat dengan berjalan kaki sedangkan orang tua senang karena tidak perlu merasakan macet saat mengantarkan anaknya ke sekolah.

Keuntungan dari Sekolah dengan Asrama yang Kelima, sedangkan menurut penulis kelebihan dengan adanya sekolah Boarding School akan lebih mendidik siswa serta mencegah siswa dari pergaulan bebas yang tidak terkontrol seiring dengan semakin majunya tekhnologi di Indonesia. Siswa tidak akan terpengarung dengan media sosial, situs-situs yang tidak baik dan game-game yang dapat membuat siswa menjadi kecanduan. 

Keuntungan atau Kelebihan dari Boarding School yang Keenam, selalin semua kelebihan diatas, Boarding School memberikan keuntungan antara lain akan membuat pribadi siswa yang lebih penyayang dengan teman-teman karena sikap senasib dan sepenanggungannya. Siswa juga akan lebih menghargai indahnya berkumpul dengan orang tua ketika ia jauh dengan orang tua.
Keuntungan dan Kerugian Sekolah di Boarding School (Asrama)
Kerugian dan Resiko Sekolah di Boarding School (Asrama) Bagi Siswa dan Orang Tua :
Salah satu kerugian, kelemahan dan resiko sekolah di Boarding School adalah adanya rasa homesick yang begitu berat bagi sebagian siswa dan siswi. Tak jarang ada siswa yang pindah dan keluar dari sekolah Boarding School karena tidak mampu menahan rasa homesick ini. Selain itu, terbatasnya komunikasi dengan dunia luar karena tidak diperbolehkan membawa HP ke asrama akan membuat siswa dan siswi yang tidak kuat iman akan menjadi bete, murung dan sedih. Akan tetapi, hal ini bisa diantisipasi dengan adanya HP yang disediakan oleh pembina asrama maupun telepon umum yang ada di area sekolah yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga.

Kerugian dari sekolah Boarding School yang kedua adalah kurangnya kedekatan orang tua dengan siswa. Dibanding dengan orang tua yang menyanding anaknya dirumah tentunya kedekatan emosional mereka akan jauh berbeda, kontrol orang tua juga akan semakin kurang serta perhatian orang tua yang sebetulnya diharapkan oleh anak akan seddikit berkurang. Dengan adanya hal ini, siswa akan menganggap dirinya bisa lebih mandiri karena biasa jauh dari orang tua.

Sedangkan beberapa kerugian dari sekolah di Boarding School atau sekolah dengan asrama yang lain adalah: biaya sekolah yang tinggi dibading dengan sekolah umum lainnya. Siswa kan terbiasa dengan pola makan dan hidup yang sederhana, resiko kehilangan barang juga kerap terjadi di asrama, serta banyaknya peraaturan yang mengikat yang kadang membuat anak menjadi stress dan frustasi.

Sekolah Berasrama adalah alternative terbaik buat para orang tua menyekolahkan anak mereka dalam kondisi apapun. Selama 24 jam anak hidup dalam pemantauan dan control yang total dari pengelola, guru, dan pengasuh di seklolah-sekolah berasrama. Anak betul-betul dipersiapkan untuk masuk kedalam dunia nyata dengan modal yang cukup, tidak hanya kompetensi akademis, tapi skill-skill lainnya dipersiapkan sehingga mereka mempunyai senjata yang ampuh untuk memasuki dan manaklukan dunia ini.

Di sekolah berasrama anak dituntut untuk dapat menjadi manusia yang berkontribusi besar bagi kemanusiaan. Mereka tidak hanya hidup untuk dirinya dan keluarganya tapi juga harus berbuat untuk bangsa dan Negara. Oleh sebab itu dukungan fasilitas terbaik, tenaga pengajar berkualitas, dan lingkungan yang kondusif harus didorong untuk mencapai cita-cita anak bangsa.

Demikianlah artikel kami tentang Keuntungan dan Kerugian dari Sekolah di Boarding School atau Asrama bagi Siswa dan Orang Tua. Semoga harapan kami artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca sekalian, khususnya orang tua yang sedang bersiap menyekolahkan anaknya.
 
Salam..
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar