Prinsip Resusitasi Cairan Tubuh


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Prinsip Resusitasi Cairan Tubuh. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.


Hal - hal yang perlu diperhatikan selama resusitasi atau pergantian cairan tubuh yang hilang:
  1. Tentukan besar kekurangan volume cairan , atas dasar amamnese, pemeriksaan fisik dan bila perlu laboratories.
  2. Tentukan macam cairan yang hilang atas dasar patofiologis penyakit yang kita hadapi.
Misalnya       :
  • Pada perdarahan seluruh komponen dalam plasma ikut hilang ( termasuk protein ) yang berarti tekanan onkotik akan turun bila hanya dig anti dengan cairan kristaloid saja ( prinsip hemodilusi ).
  • Pada gastroenteritis cairan dan elektrolit saja yang hilang.
  • Pada sepsis terjadi kebocoran kapiler sehingga partikel dengan molekul relative kecil ( termasuk albumin ) akan keluar sehingga tekanan onkotik akan menurun.
  • Pilih cairan yang akan kita gunakan untuk mengganti, bila diperkirakan tekanan onkotik turun, berikan cairan koloid. Sebagai pagangan kasar ( pada resusitasi perdarahan ) setiap 2000 – 2500 cc cairan kristaloid berikan 500 cc cairan koloid.
  • Tentukan lama / waktu pemberian. Pasien kritis / gawat harus segera mungkin tercukupi jumlah cairannya, sebab targetnya adalah mencukupi cardiac out put. Oleh karena itu dalam waktu 6 jam harus tercapai targetnya.
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar