Pada halaman ini akan dibahas mengenai Prinsip Resusitasi Cairan Tubuh. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Hal - hal yang perlu diperhatikan selama resusitasi atau pergantian cairan tubuh yang hilang:
- Tentukan besar kekurangan volume cairan , atas dasar amamnese, pemeriksaan fisik dan bila perlu laboratories.
- Tentukan macam cairan yang hilang atas dasar patofiologis penyakit yang kita hadapi.
Misalnya :
- Pada perdarahan seluruh komponen dalam plasma ikut hilang ( termasuk protein ) yang berarti tekanan onkotik akan turun bila hanya dig anti dengan cairan kristaloid saja ( prinsip hemodilusi ).
- Pada gastroenteritis cairan dan elektrolit saja yang hilang.
- Pada sepsis terjadi kebocoran kapiler sehingga partikel dengan molekul relative kecil ( termasuk albumin ) akan keluar sehingga tekanan onkotik akan menurun.
- Pilih cairan yang akan kita gunakan untuk mengganti, bila diperkirakan tekanan onkotik turun, berikan cairan koloid. Sebagai pagangan kasar ( pada resusitasi perdarahan ) setiap 2000 – 2500 cc cairan kristaloid berikan 500 cc cairan koloid.
- Tentukan lama / waktu pemberian. Pasien kritis / gawat harus segera mungkin tercukupi jumlah cairannya, sebab targetnya adalah mencukupi cardiac out put. Oleh karena itu dalam waktu 6 jam harus tercapai targetnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar