Kelebihan dan Kekurangan Menabung di Bank Syariah


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Kelebihan dan Kekurangan Menabung di Bank Syariah. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.


Bank Syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan bank syariah yang diterima maupun yang dibayarkan pada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian yang dilakukan oleh pihak nasabah dan pihak bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariat islam. 

Dalam bank syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya. Dalam sistem operasional bank syariah, penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi apapun. Bank syariah tidak mengenal yang namanya sistem bunga, baik itu bunga yang diperoleh dari nasabah yang meminjam uang atau bunga yang dibayar kepada penyimpan dana di bank syariah. 

Macam-macam bank syariah yang ada di Indonesia antara lain; Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Muamalat Indonesia,  Bank Syariah  BRI, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Jabar dan Banten, Bank Panin Syaria, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, BCA Syariah dan Maybank Indonesia Syariah.
Keuntungan dan Kelemahan Menabung di Bank Syariah

Pada kesempatan ini, penulis akan coba mereview tentang apa saja sih Kelebihan dan Kekurangan dari Bank Syariah yang ada di Indonesia?. Hal ini berkaitas dengan masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam, supaya wawasan kita lebih terbuka dan lebih bijak dalam mengambil sebuah keputusan terutama tentang investasi masa ddepan yang halal dan syariah.

Kelebihan dan Manfaat Menabung di Bank Syariah menurut Karnaen Perwataatmadja dan M Syafi’I Antonio, penulis buku “Apa Dan Bagaimana Bank Islam” antara lain:
  1. Kuatnya ikatan emosional keagamaan antara pemegang saham, pengelola bank, dan nasabahnya.
  2. Dengan adanya keterikatan secara religi, maka semua pihak yang terlibat dalam bank Islam adalah berusaha sebaik-baiknya dengan pengalaman ajaran agamanya sehingga berapa pun hasil yang diperoleh diyakini membawa berkah.
  3. Adanya Fasilitas pembiayaan (al=mudharabah dan al-musyarakah) yang tidak membebani nasabah sejak awal dengan kewajiban membayar biaya secara tetap.
  4. Adanya sistem bagi hasil, untuk penyimpan dana setelah tersedia peringatan dini tentang keadaan banknya yang bias diketahui sewaktu-waktu dari naik turunnya jumlah bagi hasil yang diterima.
  5. Penerapan sistem bagi hasil dan ditinggalkannya sistem bunga menjadikan bank Islam lebih mandiri dari pengaruh gejolak moneter baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Kekurangan dan Resiko Menabung di Bank Syariah
Karnaen Perwataatmadja dan M Syafi’I Antonio juga menyatakan :
  1. Bank dengan sisem ini terlalu berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa semua orang yang terlibat dalam bank Islam adalah jujur.Dengan demikian bank Islam sangat rawan terhadap mereka yang beritikad tidak baik.
  2. Sistem bagi hasil memerlukan perhitungan-perhitungan yang rumit terutama dalam menghitung bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai simpanannya di bank tidak tetap.
  3. Karena bank ini membawa misi bagi hasil yang adil, maka bank Islam lebih memerlukan tenaga-tenaga profesional yang andal dari pada bank konvensional. Kekeliruan dalam menilau proyek yang akan dibiayai bank dengan system bagi hasil akan membawa akibat yang lebih besar daripada yang dihadapi bank konvensional yang hasil pendapatannya sudah tetap dari bunga.
  4. Sudah dijelaskan tentunya bahwa bank syariah tidak memberikan imbalan bunga atas simpanan uang anda. 
  5. Jumlah bank syariah di indonesia juga masih terhitung sedikit, begitupun juga tempat penarikan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga masih jarang jika dibandingkan dengan bank umum lainnya.
Demikianlah beberapa Kelebihan dan Kekurangan dari Menabung di Bank Syariah yang ada di Indonesia ternasuk Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Muamalat Indonesia,  Bank Syariah  BRI, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Jabar dan Banten, Bank Panin Syaria, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, BCA Syariah dan Maybank Indonesia Syariah.. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Harapannya semoga setalah membaca artikel ini, pembaca dapat menentukan lebih baik mana antara nabung di Bank Syariah atau Bank Umum atau yang biasa dikenal dengan bank konvensional. 

Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar