Pada halaman ini akan dibahas mengenai Pertolongan Pertama Pada Orang Overdosis & Keracunan Alkohol. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Pengertian Alkohol (ETANOL)
Etanol adalah bahan aktif bersifat racun yang terkandung dalam semua minuman beralkohol. Etanol dapat memperlemah dan menekan aktifitas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) yang berfungsi mengontrol kemampuan psikomotorik seperti koordinasi dan reaksi gerak tubuh.Pertolongan Pertama Pada Orang Keracunan / Overdosis Alkohol. Sumber gambar: mediariau.com |
Tanda dan Gejala Orang Keracunan Alkohol (Overdosis Alkohol)
Orang yang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan / overdosis maka akan menunjukkan gejala seperti pusing, sakit perut, mata berkunang-kunang bahkan muntah. Reaksi lain adalah terganggunya aktifitas anggota tubuh lain seperti gangguan berbicara, mengurangi pendengaran dan pergerakan mata. Penggunaan / konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat mengurangi tingkat kesadaran perilaku dan kontrol diri, sehingga orang tersebut akan mudah emosi, berperilaku kasar dan berbicara yang ngelantur.
Mengkonsumsi alkohol akan menimbulkan perasaan senang yang semu. Alkohol dapat bereaksi seperti perangsang tubuh atau stimulan, tetapi sebenarnya alkohol adalah penyebab depresi (depressant).
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala overdosis alkohol berupa koordinasi berkurang, bicara meracau, pernapasan tak normal, cenderung tidak sadar, mata memerah dan ada kemungkinan koma.
Jika menemui gejala-gejala tersebut, segera lakukan hal-hal yaitu Pertolongan Pertama Pada Orang dengan keracunan / overdosis alkohol (First Aid People with food poisoning / overdose of alcohol) dengan cara sebagai berikut:
1. Jika korban tertidur dengan denyut nadi dan pernapasan yang normal, bangunkan dengan cara mengguncang-guncangkan tubuh atau memanggilnya. Untuk kasus seperti ini, korban tidak membutuhkan penanganan darurat.
2. Letakkan korban di tempat yang aman agar tidak melukai diri sendiri sambil terus dipantau keadaannya.
3. Apabila korban tidak sadarkan diri atau tidak dapat dibangunkan dan pernapasnnya terlihat tidak normal atau korban dalam keadaan koma, jaga agar jalur pernapasannya tetap lancar.
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar